Bagi Anda kaum hawa, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum
menikah muda. Apalagi, biasanya kaum wanita dihadapkan pada pilihan
"menerima atau menolak" bila ada permintaan dari calon pasangannya.
Karena itu, selain istikharah dan musyawarah dengan orang tua atau guru,
perlu juga mempertimbangkan hal-hal krusial ini. Sebab, pastinya, semua
pasangan pasti berharap hubungannya berakhir di pelaminan.
Tidak sedikit pula dari para wanita yang ingin menikah pada usia muda.
Apa Anda salah satunya? Sebelum nikah muda ada baiknya jika Anda
mempertimbangkan beberapa hal ini. Ternyata, banyak hal yang perlu
dipertimbangkan berguna agar tidak menyesal nantinya. Bagi Anda yang
berencana nikah muda, sebaiknya simaklah tujuh alasan mengapa tidak baik
menikah pada usia yang masih terlalu dini, seperti yang dilansir dari
Lovelyish.
1. Sulit Menemukan Pria yang Serius & Berkomitmen
Sebelum memutuskan menikah muda, pertimbangkan baik-baik apa kekasih
sudah cukup dewasa dan bisa berkomitmen. Ingat, pernikahan bukan hanya
atas dasar cinta melainkan tanggung jawab menjalani kehidupan bersama.
Oleh karena itu, jika Anda sudah merasa sangat cocok dengan pasangan,
lebih baik persiapkan diri untuk kehidupan setelah menikah. Banyak
bertanya dan sharing dengan keluarga serta kerabat dekat supaya punya
gambaran tentang kehidupan pernikahan.
2. Menyesal di Kemudian Hari
Anda pasti tidak ingin menyesal di kemudian hari. Membina kehidupan
rumah tangga tidak semudah menjalani hubungan ketika masih pacaran.
Tidak bisa dipungkiri, tanggung jawab dan beban setelah menikah lebih
berat daripada saat Anda berstatus single. Untuk itu, sebaiknya
menikahlah jika Anda dan pasangan sudah siap secara lahir dan batin.
3. Finansial yang Stabil
Finansial atau ekonomi yang belum stabil dapat memperburuk kehidupan
pernikahan. Anda harus berusaha untuk membayar tagihan listrik, rumah,
dan biaya lainnya. Terlebih lagi jika Anda berdua belum memiliki karier.
Maka dari itu, alangkah baiknya kalau Anda dan pasangan menabung dulu
untuk masa depan.
4. Perceraian Itu Tidak Mudah
Menurut National Center for Health Statistics, setengah dari kasus
perceraian terjadi pada pasangan yang menikah muda. Umumnya, dikarenakan
umur hubungan yang tidak lebih dari 10 tahun. Hal ini membuktikan bahwa
pernikahan dini memiliki tingkat kegagalan yang cukup tinggi.
Perceraian pun butuh banyak pengeluaran serta penyesalan mendalam.
5. Anda Perlu Waktu untuk Mengeksplor Pilihan Pendamping Hidup
Mencari pendamping hidup tidaklah mudah. Anda butuh pengalaman kencan
dengan beberapa pria agar tidak salah dalam menentukan pilihan. Semua
wanita pasti hanya ingin menikah satu kali. Oleh sebab itu, ada baiknya
menikah pada usia yang sudah matang, ketimbang buru-buru nikah muda
hanya karena cinta sesaat.
6. Tanggung Jawab & Beban yang Berat
Tanyakan pada diri, apakah Anda siap menghabiskan masa muda dengan
membayar semua tagihan, mengurus anak dan suami. Karena jika jawaban
Anda adalah 'tidak', maka menikah bisa menjadi beban dikemudian hari.
Tidak terburu-buru menikah, juga bisa memberikan waktu bagi Anda untuk
melihat apakah si dia termasuk orang yang bertanggung jawab atau tidak.
7. Stres yang Berkepanjangan
Jika belum siap menghadapi kehidupan pernikahan, Anda bisa mengalami
stres yang berkepanjangan. Beberapa hal yang dapat menimbulkan
pertengkaran sehingga menyebabkan Anda stres adalah masalah keuangan,
keluarga dan kerabat, hingga masalah pengurusan anak. Beban pikiran yang
terlalu berat bisa membahayakan kesehatan fisik dan mental. Jadi,
pertimbangkan dengan matang mengenai keputusan Anda untuk menikah.
Nah, bagaimana? apa Anda sudah lebih enjoy dengan point-point di atas.
Utamakan masa depan, sebab pernikahan menjadi titik tolak perubahan
hidup Anda menuju cita-cita yang Anda idam-idamkan sejak kecil.
sumber : http://kuaklojen.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar