Assalamualaikum Wr Wb! Ahlan Wa Sahlan Wa Marhaban Bikum ! Terima Kasih atas Kunjungannya Ke Web Kami Yang Sederhana kami ini ! Semoga Bermanfaat Buat Pengunjung Semuanya. Amin

Selasa, 03 April 2012

Tauhid Tafsili

Oleh : Tgk. Gunawan, S.S
(Calon Penghulu pada KUA Kec. Peusangan Selatan Kabupaten Bireuen)


PELAJARAN PERTAMA
DEFINISI HUKUM-HUKUM

A.      HUKUM  SYAR’I
Wajib adalah barang yang dapat pahala jika dikerjakannya dan dapat dosa jika ditinggalkannya.  Wajib disini mengandung pengertian sebagai suruhan( tuntutan) untuk memperbuat segala perintah  (amar) Allah dan menjauhi segala larangan (nahi) Nya. Amar adalah suruhan pada berbuat kebajikan, sedangkan nahi adalah ditegah kita dari pada berbuat kejahatan.
Bentuk amar (perintah) terbagi dua, yaitu:
1.       Amar fardhu (perintah wajib): segala ibadah yang difardhukan oleh Allah atas segala mukallaf,  seperti shalat fardhu lima waktu
2.       Amar sunat (perintah sunat): segala ibadah yang disunatkan oleh Allah atas segala mukallaf, seperti shalat  sunat rawatib
Bentuk nahi (menjauhi) terbagi dua, yaitu:
1.       Nahi haram: segala pekerjaan  yang haramkan oleh Allah atas segala mukallaf, seperti main judi, dan berzina.
2.       Nahi makruh: segala pekerjaan yang dibenci oleh Allah atas tiap-tiap mukallaf, seperti makan bawang muntah dan menghisap rokok.

Haram adalah barang yang dapat dosa jika dikerjakannya dan dapat pahala jika ditinggalkannya karena takut pada Allah ta’ala.Makruh adalah barang yang tiada dapat dosa jika dikerjakannya tapi dibenci oleh Allah dan dapat pahala jika ditinggalkannya dengan karena Allah ta’ala.Sunat adalah barang yang dapat pahala jika dikerjakannya dan tiada dapat dosa jika ditinggalkannya. Mubah adalah keharusan dalam syara’ yaitu, barang yang tiada dapat pahala jika dikerjakannya atau ditinggalkannya dan tiada dosa jika dikerjakannya atau ditinggalkannya. Shahih adalah barang yang lengkap syaratnya dan lengkap rukunnya. Bathil adalah barang yang kurang syaratnya atau kurang  rukunnya.

B.      HUKUM AQAL

            Hukum aqli terbagi tiga, yaitu:
1.  Wajib adalah sesuatu yang mesti ada menurut akal, Seperti ada orang dikala kita mendengar suaranya, ada penulis dikala kita lihat tulisannya, ada pembuat dikala kita lihat perbuatannya, dan ada Allah pencipta alam dikala kita menemui alam.
2.     Mustahil adalah sesuatu yang tidak mungkin ada menurut akal, seperti tidak adanya Allah ta’ala pencipta alam.
3.     Jaiz adalah sesuatu yang mungkin ada dan mungkin tidak ada menurut akal, seperti adanya kita sekalian, mungkin akan jadi orang alim atau tidak.

C.      HUKUM ADAT

Hukum adat terbagi empat, yaitu:
1.       Mengikut ada dengan ada, seperti keadaan adanya kenyang dengan adanya makan
2.       Mengikut ada dengan tiada, seperti ada dingin dengan ketiadaan selimut
3.       Mengikut tiada dengan ada, seperti keadaan tiada hangus dengan adanya air
4.       Mengikut  tiada dengan tiada, seperti ketiadaan kenyang dengan ketiadaan makan.

insya Allah akan berlanjut ke pelajaran kedua..

0 komentar:

Posting Komentar

JADWAL SHALAT DI SELURUH WILAYAH INDONESIA

Jazakumullah Kullu Khair Wa Ahsanu Jaza
Terima Kasih Atas Kunjungan nya !
Kirimkan segala Kritikan, saran dan masukan sobat-sobat semua
ke alamat : kuapeusanganselatan@gmail.com